Sabtu Senggang : Review Film Target (2018)


Film Target dirilis pada tanggal 15 Juni 2018 beralur maju mundur dengan durasi 93 menit. Mengisahkan 9 (sembilan) orang yang terjebak dalam sebuah pembuatan film selama 24 jam dengan mengikuti permainan-permainan yang mengancam nyawa mereka. Tidak ada yang tahu siapa sutradara, ataupun production house mana yang mengundang mereka. Penawaran film ini hanya melalui email.

Di awal cerita, ada seorang pasien dengan luka bakar terbangun dari masa kritisnya di rumah sakit. Suster yang melihatnya segera memanggil polisi yang sedang berjaga. Rupanya polisi ini mau menginterogasi terkait kecelakaan yang menimpa aktor pria dan wanita film Target. Kisah ini pun bergulir.

Uang awal para pemain sudah dikirim ke rekening masing-masing. Beberapa pemain yang awalnya ragu, yakin ikut setelah saling memastikan keikutsertaan aktor lainnya. Sembilan orang aktor yang mendapat email tawaran peran pada film Target adalah Raditya Dika (komika si cupu), Hifdzi Khoir (komedian lemah lembut), Rommy Rafael (pesulap yang tenang), Cinta Laura (aktris pemberani), Willy Dozan (aktor laga yang kemayu), Samuel Rizal (aktor arogan), Ria Ricis (youtuber yang cerewet), Anggika Bosterli (aktris cantik), dan Abdur Arsyad (komika yang pemarah).



Keanehan satu per satu muncul. Mereka tidak menemukan kru film di rumah lokasi syuting. Hanya ada mereka, para aktor. Di dalam rumah tersebut, mereka pun dijebak. Ada sebuah instruksi yang meminta mereka  ganti baju dan makan. Setelah makan, secara misterius mereka tertidur dan ketika sadar mereka sudah berada di tempat berbeda, yaitu bangunan tua bekas rumah sakit.

Di tengah kebingungan tersebut, sebuah layar hidup dan muncul Game Master yang menjelaskan bahwa semua kegiatan mereka terekam kamera. Barangsiapa yang berani keluar dari lokasi, kalung yang ada di leher mereka akan mengeluarkan listrik dan menyetrum mereka hingga meninggal. Mau tidak mau, mereka harus ikuti permainan ini hingga akhir. Nyawa mereka pun harus rela dikorbankan atau mereka harus saling membunuh untuk menyelamatkan diri dan keluarga mereka yang ditawan Game Master. Satu per satu korban berjatuhan hingga tersisa 4 (empat) orang yang selamat.

Selain dari konsep cerita yang mengundang rasa penasaran, kelebihan film ini mampu membuat penonton terhibur melihat adegan pemain. Bahkan humor-humor receh yang diceletukkan pemain, secara natural juga mengundang tawa. Diakui Raditya Dika selaku sutradara, film Target terinspirasi dari game online PlayerUnknown's Battlegrounds (PBUG).

Sebagai penonton, rasanya ada yang aneh ketika para korban yang meninggal kurang mendapat simpati dari pemain yang selamat. Radit dan Cinta seperti biasa saja dan tampak bahagia ketika film itu sudah berakhir. Barangkali banyak yang tidak diceritakan dalam film ini. Meskipun begitu, Grand master dalam film Target terungkap! #SabtuSenggang #DasairyZulfa




Comments

Popular Posts