About
Dasairy Zulfa hobi
menulis sejak kecil. Ngeblog dan corat coret notebook adalah salah satu
sarananya berekspresi. Beberapa tulisannya sempat diterbitkan dalam berbagai
media, yaitu cerita pendek ‘Rumah Pohon Finiston’ (Majalah Kreatif, 2005),
Puisi Untuk Habibie (Majalah Orbit, 2010), Antologi (Puisi) Kado Untuk
Indonesia (2012), Opini Mahasiswa ‘Hapus Mental Korupsi’ (Harian Suara Merdeka, 2014), Mengenal Penyu di Pantai Samas (Harian Kompas, 2015), dan menulis artikel di Majalah MAInfo, salah satu media informasi Asosiasi Masyarakat
Akuakultur Indonesia (2017-2018). Novelnya yang pernah terbit berjudul Anak Pesisir, Pelaut, dan Perompak (2018) penerbit PT Warta Mandiri Multimedia.
Lulus dari Pesantren
Husnul Khotimah (Kuningan), ia melanjutkan kuliah di Departemen Teknologi Hasil
Perikanan Universitas Diponegoro. Setelah melewati empat tahun lima bulan dalam
kesibukan sebagai aktivis BEM, Rohis, dan Asosiasi Pemuda Maritim Indonesia
(APMI), ia lulus menjadi Sarjana Perikanan predikat cum laude.
Kini, ia punya usaha Bandeng Duri Lunak Yummy, dan jadi karyawan sebuah perusahaan swasta bidang konstruksi. Berharap, kelak ia punya kesempatan kuliah atau kursus di luar negeri dengan beasiswa.
Interaksi dan informasi tulisannya dapat diakses melalui:
#Email : dasairyzulfa@gmail.com
#Instagram :@dasairy_zulfa
#Blog: legarian.blogspot.com.