MENJADI SEORANG MAHASISWA
Apa ya yang belum aku lakukan sebagai mahasiswa?
Bagi saya, seorang Mahasiswa adalah sebuah posisi di
mana kamu bisa melakukan hal apa saja yang kamu mau. Dengan jadwal kuliah yang
fleksibel, dan uang kiriman orang tua setiap bulan, kita bisa mengikuti
kegiatan apapun yang kita suka.
Mahasiswa, sebuah posisi yang rentan juga karena
jika belum mempunyai sebuah konsep diri yang baik, maka masa ini akan terlewat
begitu saja tanpa makna. Kesempatan belajar yang terbuka lebar menjadi sia-sia.
Banyak yang menyayangkan, karena tidak semua orang memiliki kesempatan
menikmati bangku kuliah.
Dulu, seorang sarjana dikatakan sebagai seorang
insinyur. Ia mendapat penghargaan dari orang-orang karena dianggap memiliki
ilmu lebih dibandingkan mereka, dan diharapkan dapat memberikan solusi atas
masalah yang ada di sekitar mereka.
Menjadi seorang mahasiswa bagi banyak orang juga
menaikkan kedudukan keluarga. Pendidikan itu mahal dan tidak semua orang tua
mau berjuang untuk dapat memberikan hak anak-anaknya dalam mencari ilmu. Banyak
faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan tersebut. Faktor yang paling
banyak di antaranya adalah anggapan bahwa pendidikan itu tidak lebih penting
dari mencari uang untuk hidup.
Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka tuntutan
baginya pun semakin besar pula. Beban seorang lulusan SMA, S1 dengan beban seorang S2, atau Profesor
berbeda. Semakin tinggi pendidikan seseorang tuntutan pun semakin tinggi dalam
memberikan ilmu lebih kepada masyarakat. Seorang dosen kini wajib mengajar,
melakukan penelitian, dan melakukan pengabdian kepada masyarakat. Sibuk sekali.
Pertanyaannya sekarang adalah, kamu mau memilih
menjadi orang yang seperti apa? Lulus dari perguruan tinggi tidak menjadi
jaminan bahwa kamu akan sukses. Masih banyak tangga yang harus dilewati untuk
mencapai ke sana. Ketika kita memutuskan menjadi seorang akademisi pun, akan
ada rintangan yang menjadi ujian.
Kelola setiap waktumu dengan baik. Biarkan ia digunakan untuk hal yang bermanfaat. Hadapi yang ada di depan mata. Selesaikan apa yang telah kau mulai.
Setiap
kesulitan itu ada kemudahan. Maka, apabila telah selesai dalam mengerjakan
sesuatu, tetapah bekerja keras untuk tugas lain. (Al-Insyirah:
6-7).
Teruslah berharap agar apa-apa yang kita lakukan di
dunia ini mendapat keridhoan Allah, sehingga kita dapat dimasukkan ke dalam
Jannah-Nya dengan ampunan dan rahmat-Nya.
Comments
Post a Comment