Bikin passport online 2

Semarang, 5 Januari 2015
Ini jadwalku untuk verifikasi berkas passport yang sudah aku isi lewat online terlebih dahulu.
Ada yang lucu. Kemarin, hari senin. Rasanya aku menentukan jadwal hari senin, tgl 4 januari ke kanim semarang. Ternyata ketika sudah sampai, petugas melihat tanda terima permohonan dan jadwal kedatanganku tertulis hari selasa, 5 januari jam 08.00 sampai jam 14.00. Haaaa gubrak!
Yaah ga papa siih. Lumayan aku jadi udah tau dimana kantornya dan mempersiapkan dokumen dengan lebih teliti lagi.
Aku sampai di kanim kelas 1 semarang jam 07.45. Ternyata sudah banyak juga yang mengantri dari pagi. Aku dibantu petugas mengambil nomor antrian, di situ tertera E-059. Sudah ada 58 orang sebelumku. Antrian passport online dan manual dibedakan. Kalo yang manual maksimal pelayanan 50 orang per harinya. Jadi harus datang pagi pagi sekali supaya dapat antrian.
Biasanya kalo mau bikin passport, mau keluar negeri. Banyak yg nanya juga sih, emang kamu mau kemana? Hehehe...
Setelah menunggu satu jam setengah, namaku dipanggil. Berkasku dicek. Ada sedikit masalah, kartu keluargaku yang asli kurang. Adanya hanya fc karena sedang direvisi. Alhamdulillah... petugas memberikan rekomendasi membawa kartu keluarga yang asli saat pengambilan paspor.
Setelah itu aku diberi no antrian D-010 untuk foto. Aku pun mengantri lagi. Di sebelahku ada sepasang suami istri. Mereka buat paspor juga, tapi pakai calo. Sang istri bertanya heran karena kemarin dia tidak bisa daftar paspor secara online begutu juga anaknya. Akhirnya beliau minta bantuan temannya dengan membayar sejumlah uang.
Setelah menunggu sekitar 15 menit, aku dipanggil masuk ke ruangan loket 1. Di tempat ini berkasku di scan dan diupload ke situs. Kemudian foto dan diwawancara mau pergi kemana bikin paspor. Nah, berhubung aku mahasiswa, petugas memintaku untuk menunjukkan ktm juga saat pengambilan paspor nanti.
Petugas memberikanku struk. Katanya, paspor dapat diambil hari jum'at jam satu siang. Wah, bisa ga ya aku sampai kampus jam 2... ada ujian standarisasi ternyata...  hmmm

Comments

Popular Posts