Refleksi Akhir Tahun : Indonesia

Republik Indonesia kini telah memasuki umurnya yang ke-69. Dimana ada pertambahan umur, harus ada sebuah perenungan. Sudah sejauh manakah bangsa ini maju? Di bidang apa saja bangsa kita telah dikenal oleh internasional? Mau dibawa kemana selanjutnya bangsa ini? Banyak hal yang perlu kita refleksikan sebagai sebuah pembelajaran di tahun ke 69 bangsa ini merdeka.
Setelah pemilu yang ketiga, bolehlah kita berbangga karena Indonesia telah berhasil menyelenggarakan pemilu yang aman dan tentram. Itu dalam bidang politik, meskipun masih ada banyak hal yang membutuhkan perbaikan di sana sini. Di antaranya adalah perbaikan moral masyarakat Indonesia dalam penyelenggaraan pemilu yang harus adil, jujur, dan tidak mudah tergoda oleh rayuan uang.  No money politics.
Dalam bidang ekonomi, telah banyak acara yang mengundang investor dari pengusaha Indonesia sendiri untuk membangun motivasi para pengusaha untuk menjadi milyarder. Bahkan dikalangan mahasiswa pun, motivasi menjadi pengusaha dibandingkan jadi pegawai  telah dibangun lewat mata kuliah, PKM-W(Program Kreativitas Mahasiswa Wirausaha), perlombaan proposal rencana bisnis, dan sebagainya. Selain itu, dalam pemerintahan SBY telah tegaskan peraturan undang-undang yang menyebutkan bahwa barang tambang apapun tidak boleh diekspor dalam bentuk murni, harus diolah terlebih dahulu. Hal ini cukup membuat panik negara-negara pengimpor mineral mentah Indonesia seperti Jepang, dan negara-negara Eropa hingga mereka rela datang ke negara ini untuk melakukan negosiasi. Akhirnya, kita pun tetap menolak mereka. Ini kemajuan hebat.
Sumber daya manusia di Indonesia cukup berkualitas. Banyak penghargaan dan prestasi yang telah diukir kaum muda di kancah internasional, seperti kejuaraan bulu tangkis, olimpiade internasional, dan kompetisi robotik. Orang-orang yang bekerja di luar negeri juga. Berdayakanlah mereka, dan sediakan fasilitas. Namun di sisi lain, fasilitas pendidikan di wilayah perbatasan, pegunungan, kemudian fasilitas-fasilitas umum seperti di Kalimantan yang berada dekat dengan Malaysia, sekiranya ini perlu diperbaiki.

Ternyata, masih banyak pekerjaan rumah yang perlu kita lakukan. Sebaiknya kaum muda mengambil peran dalam hal ini. Cara pertama adalah dengan membangun kepekaan diri. Bangun Indonesia sesuai passion kita, dan jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain. (Dasairy Zulfa)

Comments

Popular Posts