Program Kreativitas Mahasiswa

PKM atau Program Kreativitas Mahasiswa merupakan salah satu upaya yang dilakukan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DITLITABMAS) Ditjen Dikti untuk meningkatkan mutu peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta memperkaya budaya nasional. PKM dilaksanakan pertama kali pada tahun 2001, yaitu setelah dilaksanakannya program restrukturisasi di lingkungan Ditjen Dikti. Kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang selama ini sarat dengan partisipasi aktif mahasiswa, diintegrasikan ke dalam satu wahana yaitu PKM.

PKM dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi. Dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan serta berjiwa, mandiri, dan arif, mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggungjawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni seperti yang tertulis dalam panduan PKM 2012 yang diterbitkan dikti.go.id.

Pada awalnya, dikenal 5 (lima) jenis kegiatan yang ditawarkan dalam PKM, yaitu PKMPenelitian (PKM-P), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T) dan PKM-Penulisan Ilmiah (PKM-I). Sejak Januari 2009, DITLITABMAS mengelola 6 (enam) PKM. Kompetisi Karya Tulis Mahasiswa (KKTM) yang semula menjadi tugas Direktorat Akademik dalam pengelolaannya, dilimpahkan kepada DITLITABMAS. Karena sifatnya yang identik dengan PKM-I, KKTM selanjutnya dikelola bersama-sama PKM-I dalam PKM-Karya Tulis (PKM-KT). Dengan demikian, di dalam PKM-KT terkandung 2 (dua) program penulisan, yaitu: PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT). PKM-I atau selanjutnya disebut PKM-AI yang merupakan artikel hasil kegiatan, tidak lagi ditampilkan dalam PIMNAS, namun dimuarakan pada e-journal. Sedangkan PKM-GT yang berpeluang didiskusikan dalam forum terbuka, diposisikan sebagai pengganti PKM-AI di PIMNAS. Pada tahun 2011, jumlah bidang PKM bertambah menjadi 7 (tujuh) dengan terbitnya bidang PKM-KARSACIPTA yang inti kegiatannya adalah karya kreatif dan inovatif dalam IPTEKS.

Manfaat PKM bagi mahasiswa antara lain mendapat insentif, mendapat pengalaman, mendapat pengakuan, dan mendapat kenalan atau koneksi. Yang paling besar adalah membantu membangun Indonesia melalui ide-ide kreatif yang kita miliki. Dalam membuat PKM, yang harus mahasiswa lakukan apabila tidak memiliki ide kreatif dapat melakukan ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi). Ide-ide PKM tidak harus yang rumit, cukup yang sederhana, nyeleneh, sesuai isu global yang terjadi sekarang, dan sangat bermanfaat bagi masyarakat luas.  Saat ini, batas pengumpulan PKM-Ilmiah ditunggu sampai tanggal 24 November 2012. Setelah itu akan diproses dan diseleksi yang akan dikikutsertakan dalam PIMNas. Sementara untuk PKM- Karya Tulis (PKM-GT dan PKM-AI), sosialisasi dan pemberitahuan program dimulai dari Januari 2013 dan dikumpulkan pada Maret 2013. Untuk info selengkapnya dapat dilihat di dikti.go.id.

Program Dikti  untuk mahasiswa ada dalam 4 bidang, yaitu bidang penalaran, bidang keorganisasian atau leadership, bidang minat dan bakat, serta bidang kewirausahaan. Yang termasuk bidang penalaran antara lain Kontes Robot Indonesa (KRI), Kontes Mobil Hemat Enegi, PKM, dan Pekan Imiah Mahasiswa Nasional. Contoh bidang keorganisasian antara lain, BEM, Senat Mahasiswa, dan UKM. Dalam bidang minat dan bakat, terdapat Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas), Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas), dan Pekan Olahraga Mahasiswa ASEAN. Sementara itu, dalam bidang kewirausahaan terdapat dana 80 juta untuk mahasiswa berwirausaha dalam Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Sayangnya, program-program tersebut belum dimaksimalkan oleh mahasiswa Indonesia. 

Oleh karena itu, kepada para mahasiswa, mari kita berkontribusi untuk kemajuan bangsa Indonesia dengan memberikan ide-ide kreatif kita dalam program-program yang telah difasilitasi Dikti. Teringat sebuah perkataan Ir. Soekarno, presiden pertama Indonesia  yakni berikan aku sepuluh pemuda, maka kan kuubah dunia. Jadilah mahasiswa aktif dan prestatif. Kesempatan bukan ada, tapi tersedia.    maka maksimalkanlah degan sebaik-baiknya.


Comments

Popular Posts