Aduh, barangku hilang!:(
Bismillah
Sebuah barang hilang, dilihat dari sisi kemanfaatannya di
bagi dua. Milik pribadi dan milik umum. Kalau milik pribadi, si penghilang
mungkin tidak perlu terlalu pusing karena ini hanya berkaitan dengan pemilik
barang. Dia hanya perlu minta maaf dan mencari barang tersebut atau kalau tidak
ketemu ya… mengganti.
Well, permasalahan mendasar sebenarnya ada pada kebesaran
hati penghilang untuk minta maaf dan mengakui kekhilafannya.
Itu sudah modal untuk meraih keridhoan dari pemilik barang. Setelah itu tinggal
mencari sungguh-sungguh. Kalo tidak ketemu, bilang pada pemilik apakah perlu
mengganti atau tidak.
Pada akhirnya pada pemilik baranglah keikhlasan itu datang.
Ia harus rela barangnya hilang. Toh mau bagaimana lagi? Ia sudah menjaganya.
Dan barang itu bisa hilang disebabkan kelalaian dirinya atau orang lain. Itulah
takdir. Toh, kalo barang itu masih rezeki kita, maka akan kembali. Percaya?
Sekarang bagaimana kalo si penghilang terlihat masa bodoh
dan acuh? Tidak ada kata maaf dan rasa bersalah atau penyesalan. Hanya
melemparnya pada orang lain dan memberi kemungkinan lain. Mengelak. Memang
menyebalkan orang seperti ini. Cuek banget! Yah, kalo orangnya model kayak gini
mending tidak usah dipinjami barang lain kali. Dari pada makan hati. Kecuali
kalo kita benar-benar telah mengikhlaskan barang itu. Kalo balik syukur, kalo
nggak balik ya tidak apa-apa.
Sedangkan sekarang klo menghilangkan atau merusak barang
umum….. wah berabe. Misalnya merusak pompa warga. Bisa dapat omelan sekampung.
Itu klo cuma sekampung, klo negara? Toeng…toeng… ha..ha… pusing. Biasanya cuma
kabur! Toh banyak yang bisa disalahkan dan jadi kambing hitam. Kelakuan siapa
nih?><
Berjiwa besarlah untuk mengakui dan bertanggung jawab. Kalo
memang kita salah coba untuk memperbaikinya. Kalo tidak bisa minimal kita ikut
menjaga, tidak merusak. Jadikan pengalaman berharga. Hati-hati dengan
kepercayaan orang bisa luntur setelah kejadian ini.
Bermuamalahlah sesama manusia dengan ahsan. Persaudaraan itu
indah, maka sebaik-baiknya adalah menjaganya.
12 Desember 2011
Comments
Post a Comment