11 April with SOS: Stressing Menyesakkan

Tadi malam, tepatnya tanggal 11 April 2011 terjadi hal gokil, seru, plus terharu. Saat itu kami dari SOS (Soldier of Scout) sedang pemadatan materi dengan Bapak Security kita, Pak Saprol. Mau tau gimana wajah Kabid KP kita? Kabid yang terkenal dengan kelancaran berbicaranya, tanggap, pokoknya TOP bgt lah. Malam tadi benar-benar habis dibantai oleh siapa tebak??

Yah, hari itu emang bertepatan dengan miladhnya Ethom. Bermula dari ide Fathin, ia dan Faizah menghubungi Pak Saprol.

" Pak, tau Pj Kp (Kepanduan-red) nggak? itu lho yang suka nanya-nanya. namanya .......dari Majalengka. pokoknya nanti tolong kerjain aja ya Pak sampai nangis. Terserah Bapak deh,"

Dan berlalulah materi-materi yang disampaikan di kelas. materinya tentang Outbond Training. Beliau mengajarkan kami tidak hanya sebatas itu tapi tentang keikhlasan, simulasi, kepercayaan, dan mental. Khusus tentang keikhlasan, beliau ini rela memberikan pelatihan-pelatihan ke sekolah-sekolah di Kuningan sekitarnya, tanpa dibayar. bahkan dalam penyampaian materi juga terdapat dor Prize yang hadiahnya berasal dari barang-barang yang saat itu beliau bawa. Teringat ceritanya, beliau pernah pulang dari pelatihan tanpa sendal gunung, dan jaketnya. Mau tau kemana barang-barang tersebut? Yap,... diberikan kepada para peserta yang bisa menjawab. Untunglah saat itu beliau pulang naik travel dari Bandung.Prinsip beliau kira-kira adalah 'sebisa mungkin kita tetap memberi walau dalam kondisi tidak punya'. selalu tangan di ataslah intinya.

Berlanjut cerita, kami pun disuruh maju untuk menjawab pertanyaan beliau. Soalnya adalah pejumlahan, perkalian, pembagian matematika. Hadiahnya? buku tentang pendakian gunung dari WANADRI, satu lagi judulnya lupa, seingat saya tentang manajement gitu. beliau pun bersedia menambahnya dengan topi yang beliau pakai.

" Ya, sekarang kalian kumpulkan barang-barang kalian, terserah. Dikumpulkan ke saya sebagai ganti anda alah menjawab. Adil nggak?"

"Adil!"seru kami.

Mereka yang maju dari anggota kami memberikan majalah sekolah bungkus permen, kertas, dll. "Nggak apa-apa nih Pak kayak gini?"
"Terserah kalian" jawab beliau. Tapi ada sesuatu dalam raut mukanya. entah sedih, marah, atau yang lain"

"Sudah?" tanya beliau. kami pun menatap ke arahnya. "Jawaban kalian SALAH SEMUA. berarti malam ini tidak ada barang-barang saya yang terambil. SEkarang coba lihat ini. Bungkus permen? kalian mau ngasih saya sampah?"

"Tapi pak itu kan berharga."

Beliau menatap kami semua. "Berarti kalian semua rendah sedekahnya.. Boong kalau kalian tidak punya apa-apa. Qur'an, sepatu, buku, alat tulis. kalian punya"

kami semua membisu.

"SEkarang mana PJ KP-nya? Jangan-jangan anggotanya seperti ini gara-gara Pj nya jelek. tidak mencontohkan yang benar.SEkarang maju!"

Kabid kita pun maju maju.

dan dimulailah pembantaian yang menyesakkan. Direndahkan sebagai ketua dihadapan anggotanya seperti orang yang tidak tahu apa-apa. penjelasan yang diberikan nya pun terasa tak berguna karena pasti akan dibalas dengan hal-hal yang lebih menyakitkan dan serba salah.hingga akhirnya ia disuruh banding dan jalan bebek. kami semua tidak tega, dan menahan ketawa.
saat itu.... dimulailah gelegar suara kami

"Barakallah Ethomb...."

Pak Saprol pun pamit. dan kami berangkulan bersama membesarkan hati ketua kami yang tampak berkaca-kaca.

"Terharu" katanya di tengah isakan.

malam itu sungguh benar-benar!




     

Comments

Popular Posts