Ketika Kita Tersesat

 Apa yang kamu lakukan jika dalam keadaan tersesat dalam hutan, gunung, atau mungkin di gurun?

O..oo..

Please don’t panic! Kenapa? Karena kepanikan hanya akan membuat sesuatu menjadi tambah rumit dan menegangkan. Sel-sel dalam otak pun jadi sulit berpikir dan akan mengalami kebuntuan. So, calm down!

Ini dia langkah-langkah yang perlu kamu lakukan jika berada dalam keadaan tersebut. Semua itu ada dalam kata STOP. What? 

1. Sit

Kamu harus duduk tenang, dan yakinkan dalam dirimu bahwa semua akan baik-baik saja. 
....

2.      2. Think

Setelah kamu bisa menenangkan pikiranmu, yang harus kamu lakukan adalah berpikir bagaimana kamu bisa keluar dari situasi ini.

Lihat barang-barang yang masih kau punya. Apakah ada handphone, radio, atau handy talkie? Gunakan barang-barang tersebut untuk memberi tahu keadaanmu sekarang kepada keluarga, teman, dan terutama laporkan kepada tim SAR.

Setelah itu kamu perlu membuat tanda posisimu agar memudahkan pencarian. Contohnya seperti membuat asap, atau membuat sinyal SOS dengan land marker X. Untuk membuat land marker perlu tanah lapang dan warna terang seperti kuning atau oranye agar terlihat oleh pesawat atau helicopter. Ukurannya juga harus besar. 

3.      Observation

Observasi, yaitu mencari bahan-bahan yang diperlukan untuk bertahan hidup. Seperti kayu, dedaunan, buah-buah yang bisa dimakan, dan lain-lain.

4.      4. Plan

Rencanakan dengan baik penggunaan makanan dan air. Ingat tiga peraturan dalam survival, yaitu  "Kita dapat bertahan hidup 3 menit tanpa oksigen, 3 jam tanpa kehangatan, 3 hari tanpa air, dan 3 minggu tanpa makanan,." Sambil menunggu tim pencari, kamu juga bisa membuat bivak untuk dijadikan tempat berteduh dan beristirahat dari hujan dan panas.

Terakhir, berdoalah. Karena semua usaha itu pasti berujung pada kuasa-Nya.