Floating



Airnya biru, tampak tenang dan sepertinya mudah untuk ditaklukan. Aku melihatnya dengan jelas garis hitam yang menjadi line kolam. Garis itu sebagai petunjuk bahwa kamu berada pada jalur dan posisi yang tepat. Orientasi. 

Kacamata yang kupakai di lepas. Tiba-tiba suasana yang aku dapatkan berubah. Semuanya buram. Aku ngga bisa mengenali muka orang lain. Kolam renang yang tadinya tampak mudah, rasanya menjadi lebih dari 50 meter. 

"Ayo semuanya segera pemanasan!" seru senior. Kami para peserta rekrutmen ukm selam, bergegas menuju sumber suara. Aku mengikuti teman lainnya. 

Lari 12 putaran, dan peregangan otot. Hal yang sulit adalah posisi merentangkan tangan, dan  kamu tahan hingga rasa sakit di ototmu menjalar. Ada juga posisi kaki 45°, 60°, dan 90°. Wah ini bener bener, kalau kamu bisa taklukin, bisa ngempesin perut. Hehehe. 

Kram yang terjadi di kolam biasanya menyerang lengan, perut, dan kaki. Makanya pemasanan sebelum masuk kolam diperlukan. Lebih baik sakit di luar kolam dulu, dibandingkan saat renang berlangsung. Mau udah ahli gimana pun,  kalau kram ya kamu ngga bisa ngapa-ngapain. Bahaya kan kalau terjadi. Harus cepet minggir atau diselamatin biar ga tenggelam.

Selesai pemasanasan di darat, kita mulai pemanasan di air. Renang 200 m, dan water trap 10 menit. Aku meringis. Antara takut dan sok berani aja gitu. 

Sumpah ya, kamu tuh nekat atau sok berani sih. Pikirku dalam hati. 

Kelompokku mendapat giliran water trap terlebih dahulu. 

-------

"Ayo semuanya masuk kolam," ucap senior. 

Kami pun menceburkan diri di kolam 1,5 m. Awalnya masih di pinggir biar bisa pegangan dulu. 

"Ayo pada ke tengah, mulai water trapnya,"

Aku meringis. Tiga menit awal aku sudah ngos ngosan. Kaki dan tanganku menekan air supaya leherku tetap berada di atas permukaan. Rasanya mau ke pinggir lagi ajaa. 

"Kamu balik kanan, jangan lihat pingir kolam! Sana, berenang ke tengah" seru senior. 

Tuh kan. 

Timbul tenggelam. Kata senior, kalau capek ambil napas dan tenggelamkan diri aja. Tangan dan kakimu bisa istirahat. Tentu itu juga nggak bisa lama karena dadamu juga sesak di dalam air. 

Harus 10-15 menit aku bertahan. Kamu pegangan sama temanmu pun tidak membantu. Mereka juga sudah kesulitan bawa beban tubuh mereka, di tambah bawa beban tubuhmu. Kamu tetap timbul tenggelam. 

Tiba-tiba di kelelahan itu aku mengapungkan diriku seperti berbaring di air. Aha, sepertinya ini berhasil. Aku terselamatkan. Aku bisa istirahat dengan kepala tetap di atas permukaan.

"Hey, kamu Floating itu, bukan Water Trap!"

Hah!

Aku butuh nafas Kak.


Comments

Popular Posts