Tulis Sajalah...

Add caption
Kita tidak pernah tahu, kata-kata yang kita tulis ada di kepala. Maka kita butuh proses latihan yang diterapkan untuk menajamkan mata pena. Tulisannya dimulai dari lingkungan sekitar. Contoh: keadaan ruang yang kamu tempati sekarang seperti tirai, cahaya yang masuk, dan lain-lain.

Menulis tiap hari itu kuncinya.

Ada yang mengatakan, “Yang saya lakukan selama enam hari itu adalah bagaimana saya menguasai kata-kata, sesederhana apapun. Kata-kata hanya bisa dikuasai dengan menuliskannya,”.

Kadangkala dalam menulis cerita kita tidak perlu menulis kata sifat , tapi menggantinya dengan kata-kata lain (meluaskan kata-kata).
Lihat kalimat di bawah ini :
  1. Dia marah.
  2. Alis matanya bertaut disertai dengan matanya yang melotot. Dadanya juga naik turun. Sebuah sapu sudah siap berada di tangan.
Dua kalimat di atas bermakna sama. Bedanya, kalimat pertama menunjukkan kata sifat. Kita hanya tahu dia marah, tapi tidak tahu ekspresi dia saat marah.
Sedangkan kalimat kedua lebih panjang kata-katanya tapi bermakna sama dengan kalimat pertama. Keuntungannya adalah lebih mendeskripsikan sesuatu. Ini penting dalam menulis sebuah cerpen atau novel.

Menulislah pertama kali dengan hati, lalu menulis ulang dengan kepala. Mengalir saja. Jangan menunggu ide.

Simpan hasil tulisan walaupun jelek. Suatu saat itu akan berguna dan dapat direnovasi sesuai kebutuhan.

Bikin time schedule atau deadline seperti: Sehari 3-6 halaman/ menulis selama 3 jam.

Editing tulisan: sering-sering membaca, carilah teman untuk membaca karya kita. Kalau kita malu, kita bisa kok pura-pura itu bukan karya kita tanpa berbohong. Misalnya kalau kamu punya blog, dan kamu bilang, “Baca deh karya ini. Aku ambil dari internet,”. Nggak bohong kan…

JANGAN DIINGAT!!
“Bahaya menulis ialah hanya untuk pembuktian diri. Karena jika sudah sekali terbit ia akan berhenti, dan SELESAI,”

Sedikit tips jika kita ingin menulis berdasarkan sejarah, yaitu ada beberapa hal yang tidak boleh diganti, seperti cerita tokoh utama. Pilihlah tokoh lain sebagai tokoh utama dalam cerita. Harus hati-hati. Kita harus tahu latar belakang sejarahnya!

Untuk menghindari masalah dalam kehilangan naskah di computer atau laptop adalah cari penyimpanan lain seperti flashdisk, CD-R, internet, blog, email, dan lain-lain. Selain itu kita perlu melindungi laptop dengan tas anti air atau cover bag, dan menjauhkan laptop dari anak-anak. Siapa tahu kan… asal pencet-pencet nggak tahunya menghapus file kita.



Comments

Popular Posts