Membangun Mimpi Orang Lain

Apa impianmu setelah lepas wisuda? Rata-rata orang menjawab dirinya akan bekerja. Dia akan mengaktualisasikan diri dan ilmu yang sudah diperoleh dalam pekerjannya nanti. Masalahnya adalah seringkali realita pekerjaan yang dia dapatkan belum sesuai yang ia inginkan.

Ada sebuah quotes:

"Jika kamu tidak membangun impianmu, seseorang akan mempekerjakanmu untuk membantu membangun impiannya."

Inilah mengapa ketika aku bekerja di perusahan orang lain, aku bilang kerjaanku ini membantu membangun mimpi orang lain. Ketika kinerjaku bagus, dan berdampak baik bagi perusahaan dan orang-orang di sekitarku, maka itu akan berpengaruh pada kemajuan perusahaan juga.

Sebenarnya tidak masalah jika kita memang hanya bercita-cita menjadi karyawan saja seumur hidup. Targetnya adalah naik ke jenjang karir berikutnya. Tapi kalau kita masih muda, kenapa kita tidak menjadikan impian kita lebih besar daripada hanya menjadi karyawan?

Atau anggaplah bekerja itu hanya sebagai wasilah atau jalan kita mencapai mimpi yang lebih besar lagi. Misalnya dia seorang guru. Harapannya adalah dia bisa mendidik generasi masa depan yang taat pada Allah SWT. Meski ia hanya seorang guru di sebuah sekolah, tapi karena ia lakukan itu dengan ikhlas dan sungguh-sungguh,  Allah menjadi ridho dan cinta terhadapnya. Maka, nikmat Tuhamu yang mana lagikah yang kamu dustakan?

Aku punya cita-cita mau buka usaha sendiri di bidang perikanan dengan omzet mencapai puluhan juta, bahkan milyaran per bulan. Selain itu, aku juga ingin menjadi penulis. Dengan harapan, ilmuku bisa bermanfaat, bisa  membantu para Ibu menyiapkan makanan olahan ikan yang praktis, enak, dan sehat untuk keluarga, serta menyediakan lapangan pekerjaan bagi mereka yang membutuhkan.

Jangan jadi bebek atau air yang mengalir. Meskipun kita menjadi karyawan, buatlah cita-cita dan harapan. Dengan bekerja di sana kita sudah membuat beberapa langkah yang semoga itu bisa mendekatkan pada mimpi kita. Entah di langkah ke berapa mimpi kita tercapai. Aamiin.

#renungan

.